Update Terbaru Jadwal Imunisasi dari IDAI untuk Bayi dan Anak – Menurut informasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksinasi dapat mencegah antara 2 hingga 3 juta kematian anak setiap tahunnya. Proses imunisasi pada anak sangat krusial untuk memastikan kelangsungan hidup mereka. Berikut adalah jadwal imunisasi untuk bayi dan anak sesuai dengan rekomendasi IDAI.
Jadwal imunisasi bayi dan anak menurut IDAI
Vaksin merupakan produk yang dapat memberikan kekebalan terhadap berbagai penyakit. Pemberian imunisasi secara rutin sangat bermanfaat bagi anak untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya.
Selain vaksin booster, penting untuk memperkuat kekebalan si Kecil melalui asupan nutrisi yang tepat, terutama jika ia lahir melalui operasi caesar.
Anak yang lahir secara normal biasanya menerima kekebalan alami dari ibunya, termasuk probiotik yang terdapat di saluran kelahiran. Di sisi lain, anak yang lahir melalui caesar tidak mendapatkan bakteri baik tersebut, sehingga mereka mungkin lebih rentan terhadap penyakit.
Untuk meningkatkan sistem imun si Kecil yang lahir dengan caesar, Anda bisa memberikan nutrisi yang mengandung sinbiotik. Sinbiotik adalah kombinasi antara prebiotik dan probiotik, yang telah terbukti secara klinis dapat memperkuat sistem imun anak yang lahir melalui operasi caesar.
Untuk memastikan kesehatan optimal si Kecil, penting juga bagi orang tua untuk mematuhi jadwal imunisasi yang tepat.
Berdasarkan anjuran IDAI terbaru, berikut daftar urutan imunisasi dasar lengkap bayi usia 0-9 bulan.
- Bayi baru lahir (usia kurang dari 24 jam): imunisasi hepatitis B (HB-1).
- Usia 0-1 bulan: Polio 0 dan BCG.
- Usia 2 bulan: DP-HiB 1, polio 1, hepatitis B 2, rotavirus, PCV.
- Usia 3 bulan: DPT-HiB 2, polio 2, hepatitis B 3.
- Usia 4 bulan: DPT-HiB 3, polio 3 (IPV atau polio suntik), hepatitis B 4, dan rotavirus 2.
- Usia 6 bulan: PCV 3, influenza 1, rotavirus 3 (pentavalen).
- Umur 9 bulan: Campak atau MR dan japanese encephalitis 1.
Mengutip dari Sari Pediatri, jadwal imunisasi dibuat sesuai dengan ketersediaan vaksin kombinasi, seperti berikut ini.
- DPT-HiB-HB (difteri, pertusis, haemofilus influenza, hepatitis).
- DPTa-HB-HiB-IPV (difteri, pertusis, tetanus, hepatitis, haemofilus influenza, dan polio).
Untuk lebih jelasnya, berikut jadwal imunisasi bayi dan anak sesuai usianya mulai 0-18 tahun.
Jadwal imunisasi bayi 0-6 bulan
Jadwal imunisasi untuk bayi usia 6 bulan termasuk ke dalam imunisasi wajib. Beberapa daftar imunisasi wajib untuk anak yaitu sebagai berikut.
1. Hepatitis B
Bila melihat dari tabel jadwal imunisasi bayi dari IDAI, anak mendapatkan imunisasi hepatitis B (HB) pertama yaitu monovalen segera setelah lahir sebelum berumur 24 jam.
Hepatitis B diberikan empat kali sebelum bayi berusia 6 bulan. Setelah baru lahir, bayi akan kembali mendapat jenis vaksin ini saat berusia 2, 3, dan 4 bulan.
2. Polio
Untuk mencegah penyakit polio, pemberian vaksin polio dapat dilakukan secara oral (Oral Poliovirus Vaccine/OPV) dan suntikan (Inactive Poliovirus Vaccine/IPV).
Bayi mendapatkan imunisasi polio tipe OPV ketika ia baru lahir sampai usia 1 bulan. Kemudian, pengulangan dilakukan setiap bulan, yaitu usia 2, 3, dan 4 bulan.
Pengulangan diberikan secara OPV atau IPV bersamaan dengan vaksin DPT. Pemberian secara IPV minimal dua kali sebelum berumur 1 tahun.
3. BCG
Imunisasi BCG berfungsi untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC). Jadwal imunisasi BCG hanya satu kali, yaitu segera setelah lahir atau sebelum bayi berusia 1 bulan.
Jika imunisasi BCG tidak dapat diberikan setelah waktu tersebut, pemberiannya harus segera sebelum terpapar infeksi.
4. Difteri, pertusis, dan tetanus (DPT)
Untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus, jadwal imunisasi DPT pertama kali diberikan pada bayi usia 6 minggu atau 2 bulan.
Kemudian dilanjutkan pada usia 3 dan 4 bulan. Vaksin bisa diberikan secara kombinasi dengan HiB dan HB, baik melalui pentavalen atau pentabio.
5. Pneumokokus (PCV)
Vaksin pneumokokus (PCV) dapat membantu mencegah penyakit radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia).
Jadwal imunisasi PCV dimulai sejak bayi usia 2 bulan dan diberikan 3 kali dengan interval 4-8 minggu (usia bayi 2, 4, 6 bulan). Sementara imunisasi ulang (booster) diberikan pada umur 12-15 bulan.
Jika hingga usia 7-12 bulan bayi Anda belum mendapat vaksin ini, berikan PCV sebanyak dua kali dengan jarak 1 bulan. Berikan pula booster-nya setelah usia 12 bulan dengan jarak dua bulan.
6. Rotavirus
Ada dua jenis imunisasi rotavirus dengan urutan pemberian yang berbeda setiap usia bayi.
Pertama imunisasi rotavirus monovalen yang diberikan dua kali, yaitu dimulai pada usia 6 minggu dengan jeda minimal 4 minggu dan harus selesai pada umur 24 minggu.
Kedua, yaitu pentavalen yang pemberiannya sebanyak tiga kali. Pertama, saat bayi berusia 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga diberikan dengan jeda 4-10 minggu dan harus selesai pada umur 32 minggu.